Tragis! Karena Kawin Lari, Wanita Ini Dibakar Hidup-Hidup Oleh Ibunya

Kalau suka, share artikel ini:
Narayana 734 - Kisah tragis kembali dialami oleh seorang remaja putri. Zeenat Rafiq (17 tahun) tewas secara mengenaskan setelah dibakar hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri.

Dilansir dari republika.co.id, disebutkan bahwa perempuan muda Pakistan tersebut meninggal Rabu (8/6/2016) setelah disiram bensin dan dibakar oleh keluarganya sendiri.

Kejadian memilukan itu bermula ketika Zeenad kawin lari dengan kekasihnya. Keluarganya lantas membujuk hingga akhirnya Zeenad bersedia pulang. Salah satu alasan pulang ke rumah adalah, dia dijanjikan sang bunda untuk merayakan perkawinannya tersebut.

Namun ternyata Perveen, ibunda Zeenad sama sekali tidak berniat untuk merayakan pernikahan anaknya terbut. Menurut kekasih Zeenad, Hassan Khan, keluarga tersebut lantas murka karena pernikahan mereka minggu sebelumnya.

Keluarga Zeenad yang berasal dari Punjabi marah. Pihak keluarga kecewa Zeenat memilih kekasih dan menikah dengan seorang dari etnik Pastun tanpa izin.

Ibu korban sama sekali tidak berusaha menyembunyikan aksi kejinya tersebut. Dirinya secara terang-terangan mengaku kepada tetangga melakukan hal tersebut karena telah malu anaknya kawin lari dengan keluarga yang tidak mereka sukai.

Dalam sebuah wawancara di sebuah media, Khan mengatakan, istrinya sempat tidak mau kembali ke rumah. Namun, pihak keluarga memaksanya pulang dengan iming-iming akan menggelarkan pesta perkawinan untuknya.

“Zeenat awalnya tidak mau sampai pada akhirnya pamannya menjamin keselamatannya,” kata Khan.

Selepas beberapa hari Zeenad semenarnya sudah menghubungi Khan bahwa keluarganya ternyata tidak akan menyelenggarakan pesta pernikahan yang telah dijanjikan tersebut. Namun Khan membujuknya untuk bersabar dalam beberapa hari kedepan.

“Dua hari setelah pulang, ia menghubungi saya kembali dan mengatakan semua janji yang disampaikan batal. Namun, saya mengatakan tunggu sampai delapan hari untuk menunaikan janji itu, dan ia pun terbunuh.” lanjutnya.

Pihak kepolisiah Lahoore telah menangkap ibu Zeenad dan memburu saudara lelakinya yang telah mencoba melarikan diri ke Dubai.

Naseem, paman dari Zeenad menceritakan bahwa ibu Zeenad setelah melakukan tindakan biadab tersebut lantas pergi keluar rumah sembari mengatakan kepada semua orang bahwa dirinya telah membunuh anaknya karena telah membuat malu keluarga.

“Setelah membunuh putrinya, Perveen pergi ke jalan dan mengambil syal. Ia mulai memukul-mukuli dadanya dan mengatakan, ‘Warga, saya telah membunuh putri saya karena berperilaku buruk dan memalukan nama keluarga.'” kata Naseem.

Naseem juga menyatakan bahwa adiknya tersebut sudah sejak lama tidak ingin keluarganya menikah dengan keluarga etnik Pastun.

“Adik saya telah berjanji jauh-jauh hari tidak akan mengizinkan putrinya menikah dengan etnik Pastun.” terang dia. (SK)
Kalau suka, tolong klik "like/suka" di bawah ini:
Kalau suka, share artikel ini: