Akibat Facebook, Sekolah Harus Bayar Rp 800 Juta ke Siswanya

Narayana 734 - Sebuah sekolah di Minnesota, Amerika Serikat, terpaksa membayar USD 70 ribu atau sekitar Rp 800 juta pada siswanya sendiri. Pasalnya, sekolah tersebut memaksa sang siswa untuk menyerahkan password Facebooknya.

Seperti dilansir NY Daily News (27/3), cerita ini awalnya bermula saat Minnewaska Area Schools meminta Riley Stratton, siswanya sendiri yang berusia 15 tahun, untuk menghapus salah satu postnya yang dianggap menghina pihak sekolah.

Akhirnya, dirinya dipaksa oleh beberapa staf sekolah dan polisi setempat untuk membuka Facebooknya. Dibawah tekanan, dirinya pun dipaksa menyerahkan password Facebook miliknya.

"Mereka tidak pernah bilang pada saya kalau ingin membawa Riley ke dalam sebuah ruangan dan memaksanya menyerahkan password Facebook. Saya berharap sekolah mampu meninggalkan cara seperti ini dan membiarkan orang tua yang menghukum anak mereka sendiri atas apa yang terjadi," kata Sandra Stratton, ibu Rilley.

Rilley sendiri kemudian meminta bantuan kuasa hukum Wally Hilke yang bersedia menangani kasusnya secara pro bono. Hingga akhirnya putusan sidang dikeluarkan, pihak sekolah kemudian diketahui bersalah dan harus bayar ganti rugi pada siswanya sendiri.

Merdeka

Ada Kuburan Semburkan Api, Warga Gowa Gempar

Ilustrasi
Narayana 734 - Ribuan warga Dusun Pabbundukang, Desa Pannyangkalang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mendadak gempar dan mendatangi pekuburan Romangtobang.

Gara-gara, salah satu nisan kuburan di Kabupaten Gowa (bukan Bone) tiba-tiba mengeluarkan api sejak tiga malam terakhir.

Api yang keluar dari kuburan di kabupaten tetangga Makassar tersebut terlihat pada malam hari yakni antara pukul 19.00 hingga pukul 03.00 dini hari.

"Sudah tiga hari begini pak kita juga tidak tahu kenapa bisa," kata Rauf, salah seorang warga setempat, Sabtu (3/5/2014) malam.

Kemunculan api misterius ini hanya muncul sewaktu-waktu dan berlangsung singkat sekitar lima menit.
Namun, api yang awalnya berbentuk seperti api lilin bisa berubah menjadi sangat terang.

Akibatnya, lahan pekuburan yang berada di pinggir persawahan dan tempat pembuatan batu merah ini disesaki warga yang penasaran akan fenomena ini.

Salah seorang warga bahkan rela berdesak desakan sambil menunggu fenomena alam ini. Bahkan beberapa warga lainnya tampak mengabadikan momentum tersebut dengan kamera ponsel.

"Iya katanya ada kuburan yang menyala. Makanya kita datang kesini lihat dan memang tadi sempat saya lihat tadi satu kali menyala," kata Fitri, salah seorang warga.

Nisan yang kerap mengeluarkan api tersebut milik seorang gadis yang meninggal sejak 20 tahun lalu.

Kuburan yang terbuat dari batu marmer berwarna biru ini tampak biasa saja layaknya makam yang ada sekitarnya.(Tribunnews)

Ternyata Remaja yang Mengaku Berusia 15 Tahun Ini Usianya Sudah 31 Tahun

Narayana 734 - Charity Johnson yang duduk di bangku kelas 10 di New Life Christian School di Longview sejak Oktober lalu resmi ditahan, setelah keluarga yang mengadopsinya curiga dengan identitas aslinya. Seperti yang dilansir oleh nydailynews.com, Charity menggunakan nama Charite Stevens sebagai identitasnya dan berpura-pura sebagai remaja usia 15 tahun yatim piatu yang butuh tempat tinggal. Tapi ternyata ada sebuah kebohongan besar yang disembunyikan oleh Charity.

Orang tua angkat Charity, Tamica Lincoln, mengatakan bahwa ia kasihan melihat Charity dan memutuskan untuk membawanya tinggal di rumahnya. "Aku menganggapnya seperti anak sendiri, menata rambutnya, mencarikan baju dan sepatunya," ungkapnya. Selama hampir setahun, Charity berhasil menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya. Hingga Tamica merasa ada yang tidak beres dan curiga dengan identitas Charity yang sebenarnya.

Tamica pun akhirnya memutuskan untuk memanggil polisi. Penyelidik akhirnya menemukan bahwa Charity telah menggunakan nama palsu dan tanggal lahir palsu. Selain itu, Charity rupanya juga punya akun Facebook palsu. Pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk menjebloskan Charity ke penjara daerah atas beberapa tuduhan seperti memberikan informasi palsu dan fiktif.

Tamica berkata bahwa guru dan teman-teman Charity di sekolah juga terkejut dengan terungkapnya identitas Charity yang sesungguhnya. "Para guru dan murid menangis. Dan sahabat dekatnya tak bisa mempercayainya," jelasnya. Yang masih mengherankan dan menimbulkan pertanyaan besar di benak orang-orang adalah mengapa Charity tega membohongi orang tua angkat dan pihak sekolah.

"Aku tak tahu kenapa ia melakukannya," kata Tamica. "Mengapa mau membahayakan diri sendiri dan orang lain untuk melakukan sesuatu seperti ini?" imbuhnya.

Wah, agak mengherankan juga ya. Perempuan yang sebenarnya berusia 31 tahun ini kok masih bisa berhasil menipu orang-orang di sekitarnya dengan mengaku masih berusia 15 tahun? Hmm, atau mungkin memang wajahnya masih terlihat baby face ya? Bagaimana menurut Anda?

Vemale

Limbad: Olga Syahputra Kena Santet!

Narayana 734 - Dokter Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) sudah mengeluarkan pernyataan kalau Olga Syahputra mengidap penyakit meningitis atau radang selaput otak. Akan tetapi, pesulap beraliran faqir magic, Limbad, punya pandangan lain soal penyakit yang diderita Olga.

Saat dihubungi melalui telepon, Minggu (4/5/14) pria kelahiran 6 Juli 1972 itu mengatakan kalau Olga terkena guna-guna atau santet. "Penyakit Olga dibikin atau istilah spiritualnya kena guna-guna, teluh, sebangsa santet," ucapnya.
Hal tersebut tidak lepas dari pergaulan Olga yang tidak pernah pilih-pilih saat bergaul. "Enggak terkontrol mana teman yang tulus ikhlas dan mana teman yang hanya ingin hura-hura atau punya tujuan negatif. Olga mudah percaya," katanya.

Maka dari itu Limbad menyarankan agar Olga bisa introspeksi dari kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya pada orang lain. "Siapa tau ada temannya yang pernah sakit hati," tutup Limbad.

 Kapanlagi

Hasil FINAL LIGA CHAMPIONS 2014: Lumat Atletico 1-4, Real Madrid Juara

Para pemain Real Madrid angkat piala setelah juara Liga Champions dengan mengalahkan Atletico Madrid 4-1, Sabtu (24/5/2014).
Narayana 734 - Real Madrid akhirnya tampil sebagai juara Liga Champions 2014 untuk ke-10 kali setelah di final menundukkan tim se-kota Atletico Madrid 4-1 di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Sabtu (24/5/2014) atau Minggu (25/5/2014) dinihari waktu Indonesia. Pertandingan ini harus melalui extra time.

Real Madrid sempat tertinggal 1-0 pada menit ke-35 melalui gol sundulan kepada Diego Godin. Namun, pada masa injury time babak kedua (menit ke-92),  sundulan kepala Sergio Ramos menyamakan kedudukan. Pada menit ke-109, Real Madrid balik unggul melalui sundulan kepala Gareth Bale memanfaatkan umpan  crossing Di Maria. Pada menit ke- 118, Madrid memperbesar kemenangan melalui Marcelo. Gol pelengkap kemenangan Madrid dihasilkan oleh pemain peraih Ballon d'Or 2014, Cristiano Ronaldo.

Final Liga Champions 2014 antara Real Madrid versus Atletico Madrid yang pertama kali di Liga Champions ini sempat diwarnai protes pelatih Atletico Madrid Diego Simeone yang masuk ke lapangan dan memprotes wasit serta beradu mulut dengan pemain Madrid Varane. Varane dapat kartu kuning dan Simeone diusir dari bangku cadangan.

Kemenangan ini sesuai prediksi, dimana Madrid difavoritkan memenangkan gelar ke-10. Kemenangan ini membuat rekor kemenangan Madrid atas Atletico Madrid --dalam  265 pertemuan -- menjadi  144  kali menang dibandingkan dengan Atletico Madrid yang baru 64 kali.

Atletico Madrid --yang baru menjuarai Liga Spanyol 2014--  kehilangan  pemain utamanya, Diego Costa yang ditarik keluar pada pertengahan babak pertama  karena cedera lutut diganti Adrian. Padahal, Atletico sudah kehilangan  Arda Turan.

Demikian  pertandingan final  yang juga  disiarkan oleh SCTV, Minggu (25/5/2014) pukul 01.00 WIB.

 Bisnis