Fenomena Rumah Bordil di Turki (H0T)

Kita semua akrab dengan rumah bordil di Eropa dengan sekelompok wanita seksinya. Tapi apakah Anda tahu bagaimana rumah bordil di negara lain? Di sini Anda akan melihat seperti apa di Turki.
turkish brothel01 Turkish Brothel
turkish brothel02 Turkish Brothel
turkish brothel03 Turkish Brothel
turkish brothel04 Turkish Brothel
turkish brothel05 Turkish Brothel
turkish brothel07 Turkish Brothel
turkish brothel09 Turkish Brothel
turkish brothel10 Turkish Brothel
turkish brothel13 Turkish Brothel
turkish brothel14 Turkish Brothel
turkish brothel16 Turkish Brothel
turkish brothel17 Turkish Brothel
turkish brothel18 Turkish Brothel
turkish brothel20 Turkish Brothel
turkish brothel21 Turkish Brothel
turkish brothel22 Turkish Brothel
turkish brothel23 Turkish Brothel
turkish brothel24 Turkish Brothel
turkish brothel25 Turkish Brothel 

 http://www.rudepalace.com/turkish-brothel/?utm_source=avalanchers.com&utm_medium=referral&utm_campaign=avalanchers

Kreasi Unik Body Painting (Who Need Clothes)

 Jika anda tidak ingin mengenakan pakaian, inilah cara terbaik.


5 Rekor "Termuda" di Dunia

5. Nenek Termuda di Dunia (25 thn)
 Seorang ibu rumah tangga berusia 25 tahun dari Rumania bisa mendapatkan kehormatan besar: Ia dipercaya merupakan nenek termuda di dunia. Tabloid Inggris The Sun, melaporkan bahwa Rifca Stanescu memiliki anak pertamanya, seorang perempuan bernama Maria, di usia 12 tahun. Meskipun dia menasehati putrinya supaya tidak mengikuti jejaknya, namun apa mau dikata, Maria mengikuti jalan keluarganya dengan memiliki anak laki-laki bernama Ion, di usia yang ke 11 tahun. Adapun Stanescu sendiri waktu itu berusia 23 tahun, dan otomatis menjadi seorang nenek. Sekarang Ion berusia 2 tahun, dan Stanescu sendiri memiliki perasaan campur aduk perihal menjadi seorang nenek di usia muda. "Saya bahagia menjadi seorang nenek tetapi saya berharap lebih untuk Maria", ujarnya.

4. Guru Yoga Termuda di Dunia (6 thn)
 Di usia 6 tahun, Shruti Pandey adalah pelatih yoga termuda di dunia. Si kecil ini mengajari orang-orang dewasa di sebuah ashram (semacam tempat pelatihan yoga), di India Utara, selama dua tahun terakhir. Pelatihnya, Hari Chetan, 67, mendirikan ashram 35 tahun lalu dan segera si kecil Shruti menjadi salah satu muridnya, di usia 4 tahun, Chetan melihat bakatnya. Sekarang Shruti memulai kelasnya pada pukul 5:30 setiap pagi, di Brahmanand Saraswati Dham, kota Jhunsi, berpakaian legging putih dan kaos merah, ia dikelilingi oleh 30 'siswa' yang terdiri dari pengusaha, guru, ibu rumah tangga sampai dengan pensiunan. "Rasanya menyenangkan ketika orang-orang mengikuti instruksi saya, saya merasa seperti guru sungguhan", katanya.

3. World’s Youngest Transsexual to have Surgery (16 yr)

 Remaja asal Jerman Kim Petras menjadi seorang transseksual termuda setelah menjalani pembedahan di usia 16 tahun. Prosedurnya - dilakukan secara rahasia dan dibiayai oleh Departemen Kesehatan Jerman - disetujui setelah psikolog menegaskan bahwa dia "tanpa diragukan lagi adalah seorang perempuan yang terperangkap di dalam tubuh laki-laki". Ini merupakan operasi perubahan kelamin yang dilakukan oleh orang termuda di dunia dan Kim juga telah menjalani terapi hormon sejak berusia 12 tahun.
Kim telah menjalani ujian seperti ejekan dan pelecehan selama bertahun-tahun untuk meraih mimpinya menjadi seorang wanita dan kini memulai karir sebagai model dan juga meluncurkan album.
Kim, yang kini belajar desain fashion, mengaku bahwa ia mulai menyebut dirinya perempuan sejak berusia dua tahun.
Baca juga disini


2. Pengendara Motor Sirkus Termuda di Dunia (17 thn)
 Seorang gadis 17 tahun berhenti sekolah untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pengendara motor sirkus (Wall of Death rider) - tanpa surat izin mengendara. Jaimi Tyrrell bergabung dengan sekelompok stunt riders setelah menyelesaikan persyaratannya, sekarang dia melakukan tur ke Inggris dan Eropa. Remaja pemberani itu mampu menekan kecepatan sampai lebih dari 45 km/jam di dinding setinggi 20 kaki, dengan mengelilingi silinder seluas 32 kaki secara horisontal.
Melakukan perform dengan nama panggung Jaimi Starr, dia tidak mau memakai helm dengan alasan mempengaruhi kinerja dalam mengendara, ia juga harus menjaga kecepatan konstan untuk mengalahkan gaya gravitasi yang mungkin dapat menariknya jatuh. Jaimi menegaskan ia tidak menyesal mengenai pilihan karirnya dan mengatakan dia tertarik pada gaya hidup "menarik" dari seorang stunt rider. Remaja ini dikenalkan pada dunia motorbike keluarga temannya, Ken Fox yang menjalankan kelompok stunt Ken Fox Troupe Riding Show (kelompok pengendara motor aksi dalam sirkus)

1. CEO Termuda di Dunia (14 thn)

 Sindujha Rajaraman, gadis berusia 14 tahun menjadi Chief Executive Officer (CEO) termuda di dunia. Ia menjadi kepala dari perusahaan Seppan Company, sebuah firma animasi, pada Oktober 2010, yang didirikan oleh ayahnya.
Sindujha mengatakan: "Saya bangga menjadi seorang animator. Saya belajar animasi untuk mengejar posisi CEO, dan untuk menunjukkan bahwa saya layak menjadi seorang CEO. Tidak ada batasan umur untuk animasi. Siapapun bisa melakukan animasi". Ruang lingkup animasi di India tumbuh terus setiap hari. Ini akan menjadi booming di India dan semua industri animasi, mereka butuh hiburan dan multimedia. Saya menikmati pekerjaan dan saya juga  mendapatkan pekerjaan yang menantang," tambahnya. Perusahaan ini memiliki 160 karyawan.

Sumber

Kasus Kematian Misterius Dua Pemburu UFO

Pada tahun 1966, dua orang pria yang terobsesi dengan UFO pergi menuju sebuah bukit di Rio De Jeneiro. Tiga hari kemudian, tubuh kedua pria tersebut ditemukan terbaring tidak bernyawa dengan sebab kematian yang tidak diketahui hingga hari ini.

Kasus misterius ini mendapatkan julukan The Mystery of the Lead Masks Case dan merupakan salah satu kasus kematian paling misterius dalam sejarah Brazil. Mungkin dikarenakan fakta kalau kedua korban adalah pria-pria yang terobsesi dengan UFO dan disebut-sebut berusaha mengadakan kontak dengan alien.

Hari itu seharusnya menjadi hari yang luar biasa bagi Manoel Pereira da Cruzdan Miguel Jose Viana. Mereka telah merencanakan sesuatu yang rahasia dan cukup antusias dengan apa yang mungkin akan ditemukan.

Jadi, pada tanggal 17 Agustus 1966, mereka meninggalkan kota tempat tinggal mereka, Campos dos Goytacazes. Kepada keluarga, mereka mengatakan akan membeli beberapa bahan elektronik untuk pekerjaan. Kedua pria ini adalah teknisi televisi.

Saat itu mereka membawa uang sejumlah 2.300 Real Brazil.

Manoel dan Miguel kemudian naik bus dan tiba di Niteroi pada pukul 14:30. Mereka mampir ke sebuah toko, lalu membeli mantel dan sebotol air minum. Belakangan pelayan di toko itu mengatakan kalau Miguel terlihat sangat gugup dan selalu melihat jam tangannya.

Apapun yang sedang direncanakan kedua orang ini, sepertinya mereka sangat terburu-buru.

Dari toko itu, kedua pria ini segera melanjutkan perjalanan menuju Morro do Vintem (Bukit Vintem), Rio De Jeneiro.

Mereka tidak pernah membayangkan kalau tempat itu akan menjadi akhir dari perjalanan mereka.

Tiga hari kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Agustus 1966, seorang remaja berusia 18 tahun bernama Jorge da Costa Alves sedang bermain layangan di bukit itu ketika ia menyaksikan sebuah pemandangan aneh.

Di salah satu bagian bukit, Jorge melihat ada dua sosok tubuh terbaring di permukaan bukit yang dipenuhi semak dan rumput tinggi. Keduanya mengenakan pakaian yang mirip. Masing-masing juga mengenakan sejenis mantel pelindung. Anehnya, kedua pria tersebut terbaring dengan rapi sambil mengenakan topeng timah.

Jorge mendekat dan menyadari kalau kedua sosok itu sudah tidak bernyawa. Dengan tergesa-gesa, ia turun dari bukit dan menghubungi pihak kepolisian.

Tidak lama kemudian, lokasi itu sudah dipenuhi oleh wartawan dan petugas polisi. Dan ini adalah awal dari sebuah misteri yang membingungkan.
Apa yang menyebabkan kematian mereka?

Polisi segera menyisir lokasi penemuan mayat dan mengumpulkan semua benda-benda yang bisa menjadi petunjuk. Namun, setiap petunjuk yang ditemukan malah membuat kasus ini bertambah misterius.


Sebagai catatan, kasus ini menjadi misterius bukan hanya karena kondisi mayat
yang penuh dengan teka-teki. Namun karena petugas koroner yang memeriksa kedua mayat tersebut tidak bisa menentukan penyebab kematian.
Pada tubuh bagian luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan atau luka fisik yang mungkin bisa membunuh mereka. Diagnosa ini juga diperkuat dengan fakta kalau rumput-rumput tinggi di dekat mayat tidak rusak yang mengindikasikan kalau kedua korban tidak mengalami pergumulan atau perkelahian di tempat itu.
Sedangkan pada tubuh bagian dalam, para petugas tidak bisa mengambil kesimpulan apapun karena organ-organ tubuh korban telah membusuk akibat proses otopsi yang terlambat. Kondisi ini membuat uji toksin tidak bisa dilakukan. Jadi kita tidak akan pernah tahu dengan pasti apakah ada bahan beracun yang diminum oleh keduanya.

Selain itu, hal lain yang menambah aspek misteri dalam kasus ini adalah benda-benda yang ditemukan pada mayat.

Kedua pria tersebut ditemukan dalam keadaan mengenakan topeng timah menutupi mata mereka.
Menurut keluarga korban, kedua topeng ini memang dibuat sendiri oleh Manoel dan Miguel di bengkel kerja mereka dan dimaksudkan untuk melindungi diri dari radiasi. Tetapi tidak ada yang mengetahui radiasi apa yang dimaksud keduanya.
Selain topeng timah tersebut, ada beberapa benda lain yang ditemukan di sekitar mayat.

Diantaranya adalah sebuah buku catatan yang berisi diagram dengan sebaris kalimat yang berbunyi:

"16:30 estar no local determinado. 18:30 ingerir cápsulas, após efeito proteger metais aguardar sinal máscara"
Jika diterjemahkan, kalimat ini berbunyi:Pihak penyelidik tidak bisa menguraikan maksud pesan tersebut.

Selain itu, catatan ini membingungkan karena dibuat dengan beberapa ejaan dan tata bahasa yang salah.

Lalu ditemukan juga botol minuman kosong yang dibeli dari toko di Niteroi dan sebuah paket yang berisi dua buah handuk.

Dari petunjuk-petunjuk yang ada, polisi berusaha membuat sebuah narasi yang mungkin bisa membongkar penyebab kematian kedua pria ini.

Karena situasi yang tidak biasa, banyak orang memberikan spekulasi berbau fiksi ke dalam kasus ini. Misalnya, ada yang menyebutkan kalau kedua pria ini telah menemukan Wormhole dan bermaksud untuk melakukan perjalanan lintas waktu. Mereka menggunakan topeng timah dan mantel untuk melindungi tubuh mereka dari efek perjalanan tersebut.

Tentu saja spekulasi ini lebih mengarah ke anekdot ketimbang fakta.

Di pihak lain, aparat kepolisian, wartawan atau penulis yang giat mengikuti kasus ini juga memiliki beberapa teori.

Salah satu teori yang pernah dikemukakan adalah kedua pria ini telah melakukan bunuh diri massal seperti yang pernah dilakukan oleh sekte-sekte tertentu. Asumsi ini didukung oleh fakta kalau keduanya pernah berusaha melakukan kontak dengan alien.

Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada tahun 1997. Saat itu, 39 anggota sekte Heaven's Gate melakukan bunuh diri massal untuk menyambut kedatangan UFO yang dipercaya akan datang mengikuti komet Hale-Bopp.
"Pukul 16:30 di tempat yang telah disepakati. 18:30 menelan kapsul, setelah efek melindungi logam tunggu tanda topeng."
Para pelaku bunuh diri massal sekte Heaven's Gate

Para anggota sekte ini melakukan bunuh diri dengan meminum sianida dan arsenik. Namun mereka tidak menggunakan topeng timah, melainkan hanya menutupi wajah mereka dengan kain hitam.

Catatan yang menyinggung mengenai meminum kapsul yang ditemukan pada Manoel dan Miguel sepertinya mendukung asumsi ini. Namun teori ini menjadi cukup tidak mungkin karena para saksi mengatakan kalau kedua pria ini tidak seperti orang yang berniat bunuh diri.

Ketika mereka mampir ke toko untuk membeli mantel dan air minum di Niteroi, keduanya menandatangani faktur yang mensyaratkan mereka untuk mengembalikan botol minuman itu supaya mendapatkan diskon. Ini tidak terlihat seperti orang yang berniat bunuh diri. Selain itu, keduanya ternyata membeli beberapa komponen elektrik yang dipercaya akan digunakan untuk pekerjaan mereka. Jika mereka berniat bunuh diri, tentulah mereka tidak akan merepotkan diri untuk membeli barang-barang tersebut.
Teori lain menyebutkan kalau kedua pria tersebut mungkin telah dipancing untuk datang ke tempat itu oleh pihak ketiga yang ingin merampok mereka. Sampai disitu, keduanya dibunuh oleh oknum tersebut. Kesimpulan ini diambil karena ditemukannya catatan yang memiliki kesalahan pada tata bahasa dan ejaan. Bisa jadi catatan ini didiktekan oleh perampok itu untuk menciptakan kesan bunuh diri. Lagipula, sejumlah uang yang dibawa mereka ke bukit itu ikut raib.

Tetapi, sekali lagi, kalau ini adalah kematian akibat perbuatan jahat, apa penyebabnya? Kapsul beracun? Mengapa tidak ada tanda-tanda perlawanan sedikitpun?

Teori berikutnya yang paling populer adalah, Manoel dan Miguel berusaha mengadakan kontak dengan alien dan berhasil melakukannya. Walaupun terdengar mengada-ngada, teori ini adalah yang paling populer diantara teori-teori lainnya.

Kedua pria ini dikenal sangat terobsesi dengan UFO. Mereka meneliti kisah-kisah penampakan UFO dengan ekstensif, bahkan membangun sebuah laboratorium untuk tujuan ini. Selain itu, bukit Vintem disebut-sebut sebagai lokasi yang sering mendapatkan kunjungan UFO. Para penduduk sekitar bukit sering menyaksikan pesawat aneh melayang di dekat situ.

Apakah Manoel dan Miguel sedang menunggu kedatangan pesawat alien?

Apakah topeng timah tersebut digunakan untuk melindungi mereka dari radiasi pesawat tersebut?

Kalau begitu, apa manfaatnya kapsul tersebut? atau dua handuk yang ditemukan?

Dan yang paling utama adalah, apa yang menyebabkan kematian mereka? Apakah mereka menemukan pesawat alien yang kemudian menembakkan sinar misterius yang dengan seketika mencabut nyawa mereka?

Kita mungkin tidak akan pernah bisa tahu. Satu hal yang pasti. Mungkin misteri ini tidak akan benar-benar bisa diungkap. 45 tahun telah lewat dan kepolisian Brazil belum pernah menetapkan satupun tersangka pembunuhan.

Mungkin jawabannya memang jauh dari pemahaman kita. Menurut Jacques Vallee yang pernah menulis mengenai kasus ini dalam bukunya "Confrontations", bertahun-tahun setelah kasus ini terjadi, bahkan rumput-rumput di lokasi penemuan mayat menolak untuk tumbuh (walaupun beberapa argumen yang cukup masuk akal menyebutkan kalau rumput-rumput itu tidak bisa tumbuh karena formalin yang disemprot pihak kepolisian).

Dua mayat bermantel dan bertopeng timah, dua buah handuk, satu botol kosong, catatan yang membingungkan, kapsul yang hilang, obsesi dengan makhluk luar angkasa dan bukit Vintem yang misterius. Perpaduan ini telah menciptakan salah satu kasus paling misterius dalam sejarah Brazil yang mungkin tidak akan pernah bisa terpecahkan.


sumber